Selasa, 10 Februari 2015

Wabup Mabar Persoalkan Petani Sawah Lembor Dapat Raskin

Selasa, 10 Februari 2015

POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Wakil Bupati Manggarai Barat (Wabup Mabar), Maximus Gasa, mempersoalkan alokasi beras keluarga miskin (Raskin) yang diterima sejumlah petani sawah irigasi di Lembor. Menurutnya, penilaian bahwa Lembor merupakan salah satu gudang beras di NTT perlu dipertanyakan karena adanya fakta bahwa petani sawah Lembor juga dapat jatah raskin.
"Ada kecemasan karena Lembor itu dikenal sebagai gudang beras, tetapi kok kenapa banyak masyarakat di Lembor menerima raskin. Apa memang benar Lembor itu masih merupakan gudang beras. Kalau masih merupakan gudang beras maka sebaiknya Lembor itu digeser sebagai penerima raskin," kata Maximus.
Maximus menyampaikan itu saat pertemuan sekaligus MoU dengan Kodim 1612 Manggarai berkaitan dengan upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi padi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Bupati Mabar, Jumat (6/2/2015).
Maximus juga menyoroti sistem ijon yang cukup mengganggu peningkatan ekonomi petani. "Adakalanya petani sudah menerima atau mendapatkan uang sebelum panen padinya, misalnya karena sistem ijon. Ini yang perlu diintervensi oleh pemerintah. Diminta kepada kita semua untuk memecahkan masalah yang membuat petani itu ijon," kata Maximus.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula, saat itu mengakui adanya persoalan pupuk seperti yang dialami petani sawah irigasi Lembor.
"Sampai saat ini salah satu persoalan pertanian di Manggarai Barat adalah harga pupuk yang kadang sembarangan. Jangan sampai hanya pergi bon-bon pupuk lalu tidak dipakai atau dijual lagi dan uangnya dipakai untuk hal yang lain," kata Dula.
Banyaknya bangunan di kawasan persawahan juga menurutnya menjadi salah satu persoalan serius di Lembor.
"Mungkin bangunan rumah-rumah itu mau menunjukkan bahwa yang bersangkutan kaya dan orang hebat. Sudah ditegaskan berulang kali bahwa membangun rumah di persawahan itu dilarang karena bisa menyempit areal persawahan," kata Dula seraya menyampaikan apresiasinya karena program upsus melibatkan TNI.
Komandan Kodim (Dandim) 1612 Manggarai, Letkol Kav Imron Rosadi, SE saat itu menjelaskan, program upsus sangat menunjang kesiapan pangan masyarakat dan itu juga menjadi perhatian TNI. Hadir saat itu sejumlah petugas penyuluh pertanian (PPL) dan para pejabat di Mabar. (ser)

http://kupang.tribunnews.com/2015/02/10/wabup-mabar-persoalkan-petani-sawah-lembor-dapat-raskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar