Senin, 30 Maret 2015

Hutang Raskin Bisa Mengarah Korupsi

Senin, 30 Maret 2015

POJOKSATU – Persoalan hutang pembayaran beras untuk orang miskin (Raskin) di Kabupaten Bekasi belum juga selesai. Bahkan, persoalan itu pun mengundang reaksi dari Kepala Daerah, baik Bupati maupun Wakil Bupati Bekasi.

Polemik hutang raskin hampir di tiap desa secara langsung sudah membuat malu nama daerah. Karena nilai hutang desa kepada Bulog diketahui mencapai miliaran. Hal itu pun membuat kepala daerah angkat bicara.

Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja mengimbau kepada seluruh kepala desa yang memiliki hutang dengan Bulog untuk segera melunasinya. Bahkan, ia juga meminta kepada Bulog untuk turun menagih langsung kepada kepala desa yang bersangkutan.

“Harusnya Bulog-nya juga mempertanyakan kemana uang itu,” ujarnya.

Rohim mengaku bingung jika benar desa memiliki hutang dengan Bulog hingga miliaran. Karena sepengetahuan dia, masyarakat langsung melakukan pembayaran ke kepala desa usai mendaptkan jatah raskin.

“Punya hutang ? Kan berasnya langsung dijual, disalurkan kan, dibayar sama warga,” lanjut lelaki berkacamata ini.
Jika benar desa memiliki hutang, sambung Rohim, maka persoalan tersebut bisa mengarah pada tindakan korupsi.
Oleh sebab itu, seluruh kepala desa yang memiliki sangkutan dengan Bulog agar diselesaikan.
“Itu diselesaikan, kan nanti masuk korupsi juga kalau itu ngga dibayar begitu,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengaku terkejut ketika mendengar jumlah hutang kepala desa kepada Bulog. Ia mengatakan bakal memanggil kepala desa yang memiliki sangkutan dengan Bulog terkait raskin.

Diberitakan sebelumnya, Kabulog Divisi IV Karawang-Bekasi, Alex menyatakan kalau kepala desa di Kabupaten Bekasi masih memiliki sangkutan hutang dengan lembaganya. Ia pun meminta agar kepala desa yang bersangkutan melunasi seluruh hutangnya. (neo)

http://pojoksatu.id/pojok-news/2015/03/30/hutang-raskin-bisa-mengarah-korupsi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar