Rabu, 22 April 2015

Raskin Apek, Warga Menjualnya ke Pedagang Beras

Selasa, 21 April 2015

SURYA.co.id | MAGETAN - Warga kurang beruntung penerima beras miskin (Raskin) di Kabupaten Magetan mengeluh lagi. Pasalnya Raskin yang ditebusnya Rp 1.600 per kilogram itu kualitasnya sangat rendah. Selain berbau apek, banyak patahan dan sekam. Warnanya kuning kotor.
"Sejak beberapa kali pembagian, Raskin kualitasnya sangat rendah, apek, kotor banyak sekam dan patahan,"kata Basori, perangkat Desa Bogem, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Selasa (21/4/2015).
Menurut Basori warganya, penerima Raskin selama ini dijual kembali ke pedagang beras atau kalau dimakan sendiri bersama keluarganya, Raskin di bersihkan lagi dengan diselep ke penggilingan keliling. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bau apek dan kotor.
"Dengan diselep ulang, beras bisa sedikit kelihatan bersih dan bau apek sedikit berkurang. Selep juga mengurangi warna kuning, kotor dan bersekam,"kata sambong (penjaga air di desa).
Dikatakan Basori, kalau dijual ke pedagang beras di pasar desa setempat, raskin bisa laku sampai Rp 3.000 - Rp 3.500 per kilogram.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemerintah Kabupaten Magetan Condrowati, yang mengurus distribusi Raskin itu ke seluruh Kabupaten Magetan, mengaku belum mengetahui adanya Raskin bermutu beras itu.
"Trimakasih, saya akan checking lapangan. Kalau memang ada Raskin yang tidak layak makan akan kita tegur Bulog,"kata Codrowati, Selasa (21/4/2015).

http://surabaya.tribunnews.com/2015/04/21/raskin-apek-warga-menjualnya-ke-pedagang-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar