Jumat, 30 Oktober 2015

854 Karung Bulog Dramaga Dikerubuti Kutu

Kamis, 29 Oktober 2015

POJOKJABAR.com, TAMANSARI-Pemerintah Desa Sukaluyu kecewa dengan beras miskin (raskin) yang diberikan di desanya, Rabu (28/10/2015). Pasalnya, sebanyak 854 karung beras dari Bulog Dramaga yang diturunkan, tak sedikit yang berkualitas sangat buruk.

Selain berwarna kuning dan bau, ratusan karung beras yang rencanannya akan dialokasikan kepada warga kurang mampu di Desa Sukaluyu itu pun, bercampur kutu, batu, dan sampah serah padi yang belum siap panen.

Ketua RT 05/05 Desa Sukaluyu, Udem Julianto yang saat itu ikut menurunkan karung dari truk Bulog mengakui, kondisi raskin yang turun pada bulan ini sangat tidak layak dikonsumsi untuk warga di 12 RW.

“Sangat berbeda pada tiga bulan lalu. Kami juga enggak mau menjualnya. Pasti warga akan ngomel kalau lihat kondisinya seperti ini,” ujarnya kepada Radar Bogor Rabu (28/10/2015).

Lagi pula, jika beras itu terpaksa dimasak, kata Udem, tak akan enak rasanya walaupun dicampur dengan beras yang bagus.

“Percuma, rasanya akan tetap enggak enak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu, Sarif Hidayat yang berhalangan hadir saat raskin turun di kantor desanya, mengaku mendapat laporan bahwa raskin berkualitas buruk.

“Setelah saya buka semua karung berasnya, ternyata memang lebih dari 20 karung beras yang tidak layak kondisinya,” ungkapnya.

Dari banyaknya kutu yang berkeliaran di semua karung, Sarif pun menduga adanya kegiatan pengoplosan beras di dalam gudang Bulog Dramaga.

“Semua beras yang diantar itu banyak kutu di luar karungnya. Ini pasti ada kegiatan oplosan di gudang,” tandasnya.

Untuk 20 karung beras yang berkualitas buruk itu pun, kata Sarif, pihaknya harus membuat surat kepada Bulog Dramaga untuk pengembalian.

“Kami minta ganti beras ke Bulog. Saya tak mau warga saya yang kurang mampu, harus makan beras yang tidak layak. Mereka kan juga manusia, jadi tetap harus diberikan yang terbaik,” paparnya.

(radarbogor/han/c)

http://jabar.pojoksatu.id/bogor/2015/10/29/854-karung-bulog-dramaga-dikerubuti-kutu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar