Kamis, 29 Oktober 2015

Pemkab Tidak Sanggup Talangi Penebusan Raskin

Rabu, 28 Oktober 2015

SUMENEP, koranmadura.com – Salah satu faktor minimnya penebusan bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kabupaten Sumenep sejauh ini ialah dihapusnya modal jaminan (MJ) oleh Bulog. Di saat bersamaan, pemerintah setempat tidak mampu menalangi penebusan raskin karena keterbatasan anggaran.

Sejak tahun 2015, penebusan raskin di Kabupaten Sumenep selalu tidak penuh. Artinya masih ada kecamatan yang tidak menebus bantuan beras untuk warga miskin tersebut. Berdasarkan informasi yang didapat Koran Madura dari Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, kecamatan tidak melakukan penebusan karena dihapusnya MJ.

Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Mohammad Hanafi menjelaskan, terkait penghapusan MJ tersebut, sebenarnya kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura ini hanya menjadi dampak dari salah satu kabupaten di Madura yang selalu nunggak terkait pembayaran MJ itu setiap tahunnya.

“Kalau Sumenep sendiri sebenarnya tidak pernah nunggak,” paparnya, Selasa (27/10) ditemui di kantornya. Menurut Hanafi, sewaktu MJ tidak dihapaus oleh Bulog, Sumenep selalu tepat waktu dalam pembayarannya. “Sebenarnya Sumenep ini hanya menjadi korban,” katanya, melanjutkan.

Atas dihapusnya MJ tersebut, sebenarnya pemerintah setempat mestinya membuat solusi dengan cara menalangi penebusan raskin oleh masing-masing kepala desa. Hanya saja, hal itu sulit dilakukan, mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga Pemkab tidak mungkin menalanginya.

“Anggarannya untuk itu sangat besar. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih perlu diprioritaskan juga cukup banyak. Jadi untuk sementara kita tidak bisa menyediakan uang penebusan itu,” tukasnya.

Hanafi memaparkan, dari 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep, pagu raskin untuk tahun 2015 mencapai 1.700 ton lebih per bulan untuk semua Rumah Tangga Sasaran (RTS). “Jadi kalau jumlah itu dikalikan 12 bulan, kemudian dikalikan dengan harga beras 1.600 per kilogram, maka jumlahnya akan mencapai miliaran,” dalihnya.

Selebihnya, ia juga menyampaikan, sebenarnya bukan hanya dihapusnya MJ tersebut yang menyebabkan penebusan raskin minim. Namun juga berkaitan dengan stok beras. Dikatakan, stok beras di Gudang Bulog baru normal sejak bulan Mei.

(FATHOL ALIF/MK)

http://www.koranmadura.com/2015/10/28/pemkab-tidak-sanggup-talangi-penebusan-raskin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar