Kamis, 22 November 2012

Bau Busuk, Penerimaan Raskin di Dumai Mengeluh

21 Nopember 2012

Tidak semua beras jatah keluarga miskin dari Bulog untuk warga Dumai kualitasnya layak. Sebagian berbau busuk.

Riauterkini-DUMAI- Lagi-lagi penyaluran beras miskin (Raskin) dari Kantor Bulog Dumai menuai protes masyarakat penerima. Pasalnya, kondisi beras tersebut bauk dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Kondisi temuan beras bauk busuk itu terjadi di Kelurahan Dumai Kota Kecamatan Dumai Kota.

"Kami menerima bantuan raksin sebanyak 60 kg dari jatah 4 bulan kondisi bauk busuk. Saya rasa beras ini tidak layak untuk dikonsumsi manusia lagi, lebih cocoknya untuk diberikan atau untuk makanan ayam," keluh Suminah warga yang mengaku menerima raskin dengan kondisi berbauk busuk dan kondisi karungnya sudah pecah atau bocor itu kepada riauterkinicom, Rabu (21/11/12) siang ini melalui telphon selulernya.

Tidak hanya Suminah saja mengeluhkan kondisi baras busuk ini. Lian warga Kelurahan Dumai Kota juga mengaku sama, kondisi raskin yang diterimanya tak layak untuk dikonsumsi manusia. Pasalnya, beras yang diterimanya mengeluar bauk busuk dan tidak seperti biasnya yang pernah diterimanya selama ini. "Beras yang kami terima juga mengeluarkan bauk busuk," jelasnya.

Atas kejadian ini, mereka berdua mewakili masyarakat di Kelurahan Dumai Kota mengaku kecewa atas pemberian Pemerintah Kota Dumai melalui bantuan beras miskin ini. Namun demikian, mereka berdua juga mengaharpkan kepada pemerintah untuk lebih bijak lagi dalam memberikan bantuan kepada warganya. " Kami minta pemerintah kedepannya lebih teliti lagi dalam menyalurkan raskin," harapanya.

Sementara Kepala Bulog Dumai ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengaku belum mengetahui adanya keluahan masyarakat penerima raskin yang kondisinya mengeluar aromo busuk itu. Kendati demikian, jika itu memang menjadi temuan dan kurang layak konsumsi, pihaknya siap untuk menggantinya.

"Kita belum ada menerima laporan dan kalau memang ada masyarakat yang menerima beras bauk busuk, silahkan laporkan ke kita nantinya akan diganti dengan kondisi yang bagus. Sebab selama penyaluran belum ada yang melaporkan, malah saya tau dari rekan-rekan media yang memberitahukan," ujar Tommy.***(had)


http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=53325 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar