21 Nopember 2012
Tidak semua beras jatah keluarga miskin dari Bulog untuk warga Dumai kualitasnya layak. Sebagian berbau busuk.
Riauterkini-DUMAI- Lagi-lagi penyaluran beras miskin (Raskin) dari Kantor
Bulog Dumai menuai protes masyarakat penerima. Pasalnya, kondisi beras
tersebut bauk dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Kondisi temuan
beras bauk busuk itu terjadi di Kelurahan Dumai Kota Kecamatan Dumai
Kota.
"Kami menerima bantuan raksin sebanyak 60 kg dari jatah 4 bulan kondisi
bauk busuk. Saya rasa beras ini tidak layak untuk dikonsumsi manusia lagi,
lebih cocoknya untuk diberikan atau untuk makanan ayam," keluh Suminah
warga yang mengaku menerima raskin dengan kondisi berbauk busuk dan kondisi
karungnya sudah pecah atau bocor itu kepada riauterkinicom, Rabu (21/11/12)
siang ini melalui telphon selulernya.
Tidak hanya Suminah saja mengeluhkan kondisi baras busuk ini. Lian warga
Kelurahan Dumai Kota juga mengaku sama, kondisi raskin yang diterimanya tak
layak untuk dikonsumsi manusia. Pasalnya, beras yang diterimanya mengeluar
bauk busuk dan tidak seperti biasnya yang pernah diterimanya selama ini.
"Beras yang kami terima juga mengeluarkan bauk busuk," jelasnya.
Atas kejadian ini, mereka berdua mewakili masyarakat di Kelurahan Dumai
Kota mengaku kecewa atas pemberian Pemerintah Kota Dumai melalui bantuan
beras miskin ini. Namun demikian, mereka berdua juga mengaharpkan kepada
pemerintah untuk lebih bijak lagi dalam memberikan bantuan kepada warganya.
" Kami minta pemerintah kedepannya lebih teliti lagi dalam menyalurkan
raskin," harapanya.
Sementara Kepala Bulog Dumai ketika dikonfirmasi sejumlah awak media
mengaku belum mengetahui adanya keluahan masyarakat penerima raskin yang
kondisinya mengeluar aromo busuk itu. Kendati demikian, jika itu memang
menjadi temuan dan kurang layak konsumsi, pihaknya siap untuk
menggantinya.
"Kita belum ada menerima laporan dan kalau memang ada masyarakat yang
menerima beras bauk busuk, silahkan laporkan ke kita nantinya akan diganti
dengan kondisi yang bagus. Sebab selama penyaluran belum ada yang
melaporkan, malah saya tau dari rekan-rekan media yang memberitahukan,"
ujar Tommy.***(had)
http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=53325
Tidak ada komentar:
Posting Komentar