21 November 2012
TINJAU Sukasari- Masyarakat miskin di Kabupaten
Subang menjerit. Kualitas beras untuk warga miskin (raskin) yang biasa
diterima dan dikonsumsi mereka layaknya untuk pakan bebek, bau dan
hancur.
Kualitas raskin semacam itu ditemukan di daerah Sukasari.
Warga setempat mengeluhkan, kualitas raskin yang diterima pada periode
kali ini lebih buruh dibanding periode sebelumnya. Selain bau apek,
kondisi beras hancur seperti halnya menir (beras hancur).
"Bau
apek, dan kaya pasir, berasnya remuk. Sudah kaya untuk makan bebek
saja. Perbandingannya 70% menir dan 30% beras," kata salah seorang
warga Sukasari, Udin Zaenudin kepada TINTAHIJAU.com, Rabu (21/11/2012).
Warga
menyatakan, kualitas raskin yang diterimanya saat ini, tidak layak
dikonsumsi oleh sebangsa manusia. Sebaliknya, dengan kualitas seperti
itu, raskin tepatnya untuk pakan unggas.
Tidak menutup
kemungkinan, kualitas raskin seperti itu tidak saja ditemukan di
Kecamatan Sukasari. Udin menyatakan, keluarganya yang di daerrah Ciasem
mendapati kualitas raskin seperti itu.
"Ya bagaimana lagi, kita
kan orang kecil. Tapi kalau bisa mah, dalam al-Quran ada, memberi itu
dari barang yang berkualitas bagus," katanya. [annas nashrullah]
http://www.tintahijau.com/ragam/38-nusantara/3080-kualitas-raskin-di-subang-mirip-pakan-bebek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar