14/11/2012
JOMBANG – Warga miskin tersebar di desa Kauman, Banjuardowo dan
Jasem, Kec. Kabuh, menolak jatah raskin dari Bulog, karena kurang layak
dikonsumsi. Bulir berasnya banyak yang patah, warnanya kusam, bau apek
serta masih ada katulnya.
Triman, salah seorang warga desa
Banjardowo, mengatakan, sangat menyesal kiriman beras raskin mutunya
lebih jelek dari sebelumnya. “Tak layak dikonsumsi, kami sepakat menolak
menerima raskin,” katanya.
Sedangkan, Suroto (42) warga desa Kauman
berharap Pemkab Jombang mengawasi mutu raskin sebelum dibagikan ke
masyarakat. ”Kami berharap Pemkab Jombang tidak membiarkan masalah ini,”
ujarnya.
Camkat Kabuh, Drs. Heri Prayitno mengatakan, ia
menurunkan tim mengecek kondisi raskin di tiga desa yang menolak.
Hasilnya memang mutunya jelek dan raskin tadi dikembalikan ke Bulog. Di
Kec. Kabuh, ada 16 desa mendapat jatah raskin sekitar 81,120 ton. Dari
jumlah itu yang bermasalah ada di 3 desa, yakni Banjardowo, Kauman dan
Jasem.
Sementara Soedarso, anggota DPRD Jombang, akan
melaporkan masalah itu ke Fraksi agar ditindaklanjuti komisi. “Biar
komisi yang menegur Bulog,” katanya.
Menurut Sudarso, sesuai
temuannya, raskin yang ditolak warga itu kadar airnya ditengarai 15%,
kandungan lasnya 1,5%, juga ada kerikil putih, warna bulir berasnya
kusam. bas
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=353492b886c9672b403cd4bf2c78def5&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar