Senin, 12 November 2012

Warga Terima Raskin Berulat dan Berkutu

10 November 2012

MARELAN-Warga di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, mengeluhkan tentang kondisi beras miskin (raskin) yang mereka terima, Jumat (9/11) kemarin.

Pasalnya, di dalam goni berisi raskin tersebut ditemukan ulat dan bercampur kutu. Warga menilai kualitas raskin yang mereka terima
kali ini tidak layak untuk dikonsumsi.

"Kami tadinya tak menyadari, tapi begitu goni beras yang baru diambil dari kantor kelurahan dibuka ditemukan kutu dan ulat di dalamnya bercampur dengan beras ini," ujar, Sri Wahyuni salah seorang warga sembari menunjukan raskin yang diterimanya.

Kualitas raskin yang jelek itu juga dikeluhkan beberapa warga lainnya. Meski baru kali ini terjadi, tapi warga berharap agar pemerintah dalam
mendistribusi pasokan jatah raskin ke masyarakat kurang mampu agar benar-benar mengawasinya.

"Coba saja diperiksa berasnya, pasti ada kutunya. Jangan mentang-mentang kami ini warga miskin, harus makan beras seperti ini," kata, Agus Salim (36) warga lainnya.

Menurut dia, karena kondisi raskin berkualitas jelek warga terpaksa harus mengayak lebih dulu untuk memisahkan kutu-kutu yang tercampur di dalam raskin."Kalau seperti ini kondisi berasnya terpaksa harus diayak lagi, sebelum nantinya dimasak," sebutnya.

Lurah Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, Hamdani ketika dikonfirmasi tidak dapat ditemui karena sedang berada di luar kantor. Bahkan saat dihubungi Sumut Pos (Grup JPNN) telepon selularnya tidak aktif.

Sementara, Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Medan Marelan, Ahmad BSC ketika ditanyai sempat terkejut begitu mendengar kabar pasokan jatah raskin dari Bulog yang diterima warganya ditemukan ulat dan bercampur kutu."Saya belum dapat kabar, tapi tak mungkinlah Bulog mengirim raskin dengan kualitas seperti itu," kata, Ahmad.

Dia menambahkan, berdasarkan data jumlah warga miskin di Kelurahan Labuhan Deli yang menerima jatah raskin sebanyak 1.590 Kepala Keluarga (KK), dan setiap KK mendapat jatah sebanyak 15 kilogram.

"Dari seluruh jumlah warga penerima raskin itu kemarin memang masih ada kekurangan sekitar empat KK lagi. Sedangkan untuk harga raskin Rp1.600 perkilogram," terangnya. (mag-17)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar