Beras miskin (Raskin) merupakan program
pemerintah yang benar-benar bisa dinikmati secara lansung oleh masyarakat yang
kurang mampu. Kendati setiap kepala keluarga (KK) setiap bulannya hanya
menerima tujuh liter, dengan harga Rp.2000,- per liter. Program raskin seperti itulah yang dinikmati warga Desa
Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Sudah barang tentu warga merasakan
pendistribusian raskin yang hanya tujuh liter itu kurang memenuhi untuk
kebutuhan keluarga mereka.
Akibat kurangannya pasokan raskin tersebut, warga pun
berusaha mengajukan penambahan menjadi sekitar 20 litar per KK setiap bulan.
Ketua RT 02 RW 01, Sijin dan Ketua RT 02 RW 06, Sarbini, berharap agar
penambahan pasokan raskin itu bisa segera direalisasikan, sehihgga kebutuhan
pokok masyarakat kurang mampu dapat terbantu.
“Kalau memang ada penambahan raskin dari Pemerintah, kami
sangat bersyukur. Apalagi harga beras sekarang sangat mahal, di warung harganya per 1 liter sekitar Rp
7000,- Dengan adanya beras raskin, warga sangat terbantu,” tutur mereka.
Namun, wajah kedua ketu RT itu berubah menjadi berkerut
ketika disinggung tentang mutu raskin tersebut. “Ya, bang, beras ini kuning,
hancur, kelihatan seperti sudah tiga kali digiling dan berkutu lagi,” kata
ketua RT O2 RW 01, Sizin sambil meraup beras menunjukkan kepada Global Post di
Aula Desa Samudrajaya, pekan lalu. “Kadang kala memang bagus, kadang kala jelek
seperti ini, Bang. Saya berharap mutu
beras raskin berikutnya agar lebih baik,” imbuhnya.
Sementara, Nur sebagai Kaur Pemerintahan Desa Samudrajaya,
yang menangani pendistribusian raskin untuk
warga kurang mampu, mengatakan bahwa dirinya diberi tugas oleh H. Ibnu
Hajar HS S.Ag, Kepala Desa Samudrajaya.
“Untuk pendistribusian raskin kepada warga, ambil dulu baru bayar. Itu dikelola
oleh RT masing-masing. Kita beri waktu paling lama satu minggu harus lunas,”
katanya.
http://skuglobalpost.blogspot.com/2012/12/awas-raskin-di-desa-samudrajaya-berkutu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar