Kamis, 13 Desember 2012

Awas, Raskin Di Desa Samudrajaya Berkutu

13 Desember 2012

Beras miskin (Raskin) merupakan program pemerintah yang benar-benar bisa dinikmati secara lansung oleh masyarakat yang kurang mampu. Kendati setiap kepala keluarga (KK) setiap bulannya hanya menerima tujuh liter, dengan harga Rp.2000,- per liter. Program raskin seperti itulah yang dinikmati warga Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Sudah barang tentu warga merasakan pendistribusian raskin yang hanya tujuh liter itu kurang memenuhi untuk kebutuhan keluarga mereka.

Akibat kurangannya pasokan raskin tersebut, warga pun berusaha mengajukan penambahan menjadi sekitar 20 litar per KK setiap bulan. Ketua RT 02 RW 01, Sijin dan Ketua RT 02 RW 06, Sarbini, berharap agar penambahan pasokan raskin itu bisa segera direalisasikan, sehihgga kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu dapat terbantu.
“Kalau memang ada penambahan raskin dari Pemerintah, kami sangat bersyukur. Apalagi harga beras sekarang sangat mahal,  di warung harganya per 1 liter sekitar Rp 7000,- Dengan adanya beras raskin, warga sangat terbantu,” tutur mereka. 
Namun, wajah kedua ketu RT itu berubah menjadi berkerut ketika disinggung tentang mutu raskin tersebut. “Ya, bang, beras ini kuning, hancur, kelihatan seperti sudah tiga kali digiling dan berkutu lagi,” kata ketua RT O2 RW 01, Sizin sambil meraup beras menunjukkan kepada Global Post di Aula Desa Samudrajaya, pekan lalu. “Kadang kala memang bagus, kadang kala jelek seperti ini, Bang. Saya berharap  mutu beras raskin berikutnya agar lebih baik,” imbuhnya.
Sementara, Nur sebagai Kaur Pemerintahan Desa Samudrajaya, yang menangani pendistribusian raskin untuk  warga kurang mampu, mengatakan bahwa dirinya diberi tugas oleh H. Ibnu Hajar HS S.Ag,  Kepala Desa Samudrajaya. “Untuk pendistribusian raskin kepada warga, ambil dulu baru bayar. Itu dikelola oleh RT masing-masing. Kita beri waktu paling lama satu minggu harus lunas,” katanya.
Kaur Pemerintah Desa Samudrajaya itu menjelaskan, pihaknya menerima pasokan raskin sebanyak 688 karung, yang berisi 15 kg beras perkarung, setara 18 liter perkarung. “Ini masih kurang, Bang. Soalnya, warga kami sekitar 1318 KK, terdiri dari 37 RT dan 11 RW. Kami juga sangat mengharapkan penambahan pasokan beras dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan mutunya lebih baik,” pungkasnya. 

http://skuglobalpost.blogspot.com/2012/12/awas-raskin-di-desa-samudrajaya-berkutu.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar