12 Desember 2012
Laporan wartawan Tribun Manado Susanty Otodu
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI -
Warga Desa Kima Bajo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut)
mengeluhkan penyaluran beras miskin (raskin) beberapa bulan belakangan
ini. Menurut warga ketidakberesan terjadi sejak kepemimpinan hukumtua
lama diganti oleh Pelaksana Harian (Plh) Jultje Manoppo.
Sejumlah
warga yang enggan namanya disebutkan meminta agar pemerintah Kabupaten
Minut turun tangan. Pasalnya ini sudah terjadi berulang-ulang dalam
kurun waktu lima bulan terkahir.
"Sepengetahuan masyarakat dari
sejak kepemimpinan hukumtua lama, jatah raskin di Desa Kima Bajo untuk
dua bulan 314 kilogram. Namun untuk bulan Oktober dan November yang ada
hanya 257 kilogram," kata sumber pada Tribun Manado Selasa (10/12/2012).
Jumlah
tersebut jelas saja mengundang tanya dari warga, sebab tak hanya
kurang, tetapi ketika dilakukan pengambilan sejumlah warga tidak bisa
mendapatkan jatah karena alasan raskin telah habis.
"Jadi raskin
itu untuk 257 kepala keluarga tetapi tidak semua kepala keluarga dari
total 257 yang menerima, karena alasannya sudah habis. Ini jelas saja
patut dipertanyakan dan kami meminta agar Pemkab harus turun tangan,"
tambah sumber.
Masalah ini menurut sumber tidak bisa dibiarkan,
sebab lokasi pengambilan raskin tidak seperti ditempat biasanya yakni di
Kantor Hukumtua, tetapi dirumah oknum Sekretaris Desa. Maka wajar saja
jika warga mencurigai ada ketiakberesan yang terjadi.
http://manado.tribunnews.com/2012/12/12/warga-kima-bajo-keluhkan-penyaluran-raskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar