13 Desember 2012
Pekanbaru - Beras miskin di Pekanbaru dijual melebihi
harga ketentuan yang ditetapkan Pemkot Pekanbaru. Harga Rp 1.600 per
kilogram dijual ke Rp 3.000. Warga pun protes.
Masyarakat di
Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, menerima
pembagian beras miskin (raskin), Kamis (13/11/2012). Sekitar 18 ton
digelontorkan.
Menurut Rosmi (49), warga di Jl Purwodadi, mereka
membeli raskin dari ketua RT dengan harga Rp 3000/kg. "Tiga bulan lalu,
harganya masih Rp 2500/kg, sekarang naik lagi," kata Rosmi yang bekerja
sebagai pembantu rumah tangga.
Sementara itu, sesuai SK
pendistribusian beras miskin yang dikeluarkan Walikota Pekanbaru, pada
Januari 2012, disebutkan harga beras raskin hanya Rp 1600/kg. Dari harga
itu, sekitar Rp 150 per kilogramnya merupakan dana pendistribusian di
setiap kantor lurah.
Pendistribusian raskin di luar Kantor
Lurah, tidak diizinkan untuk menghindari terjadinya kenaikan harga beras
tersebut. Namun di lapangan, setiap kantor lurah mendistribusikan beras
tersebut ke ketua RW dengan menaikkan harga Rp 700/kg. Dari RW, beras
kembali disalurkan ke ketua RT. Sampai ke masyarakat, harga raskin sudah
mencapai Rp 3000.
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi
menyatakan, distribusi raski harus sesuai aturan. "Tidak dibenarkan
menjual raskin dari harga yang telah ditetapkan," katanya melalui SMS
kepada detikcom.
http://news.detik.com/read/2012/12/13/143654/2117606/10/raskin-dijual-hampir-2-kali-lipat-warga-pekanbaru-protes?9922022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar