Selasa, 05 Maret 2013

Penyaluran Raskin Bermasalah

4 Maret 2013

Metrotvnews.com, Bandung: Penyaluran beras miskin atau raskin di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat dari tahun ke tahun bermasalah. Di antaraya, tidak tepat sasaran dan kualitas beras rendah.

Selain itu, banyak warga hanya menerima raskin kurang dari 15 kilogam, atau tidak sesuai ketetapan pemerintah. "Tahun lalu saya hanya menerima beras kurang dari 13 kilogram. Itu juga dialami beberapa warga lainnya," kata Karyana, warga Cililin, Kabupaten Bandung, Senin (4/3).

Ayah dari tiga anak yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu menambahkan untuk mengonsumsi rakin, ia harus mencampurnya dengan beras yang dibeli di warung. "Jika tidak dicampur, rasanya lain. Kayak bukan beras (tidak enak)," tuturnya.

Wakil Bupati Bandung Deden Rumaji menegaskan pihaknya tengah memantau langsung penyaluran raskin ke pelosok desa dan menanyakan langsung kepada warga penerima. "Jika memang terjadi pelanggaran dalam pendistribusian, kualitas, dan jumlahnyam, dan itu melibatkan aparat Pemkab Bandung di tingkat kecamatan dan desa, saya akan tindak
sesuai peraturan," tegasnya.

Hal yang sama juga dialami warga miskin di Kabupaten Garut. Pada 2012 Forum Solidaritas Masyarakat Indonesia (FSMI) menemukan kejanggalan dalam penyaluran raskin di 201 desa. Ketua FSMI Mulyono mengatakan pemerintah harus menyosialisasikan tentang prosedur dan mekanisme penyaluran raskin secara efektif. "Jatah raskin untuk 201 desa banyak yang raib entah ke mana," tuturnya.

Ia menegaskan jika memang persoalan seperti itu masih terjadi, pihaknya akan mendatangi DPRD Garut untuk melakukan audensi dengan melibatkan eksekutif, lembaga, dan dinas/instansi terkait. (Eriez M Rizal/Pbu)

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/04/6/135608/Penyaluran-Raskin-Bermasalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar