Kamis, 07 Maret 2013

Raskin Jelek, Kades Tuntut Sistem Online

6 Maret 2013

KBRN, Mataram : Asosiasi Kepala Desa di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) membutuhkan perangkat Sistem Online guna memaksimalkan koordinasi dengan petugas Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya terkait penyaluran dan keluhan kwalitas beras miskin (Raskin).

Menurut Ketua Asosiasi Kepala Desa Lombok Barat, Amrul Jihad, persoalan yang seringkali muncul ditingkat desa dan kelurahan disebabkan oleh lemahnya koordinasi dengan pihak Bulog, baik yang ada di provinsi, kabupaten/kota hingga ke kecamatan.

Ia mencontohkan, ketika banyaknya keluhan masyarakat tentang rendahnya kwalitas Raskin, petugas ditingkat desa masih dihadapkan dengan mekanisme dan birokrasi yang berbelit-belit dalam menyelesaikan masalah itu bersama Bulog.

"Untuk itu, kita butuhkan perangkat online yang dapat mempermudah komunikasi antar desa dengan Bulog, sehingga berbagai permasalahan yang ditemukan dapat segera diselesaikan," harapnya.

Sementara itu menyinggung mengenai kwalitas raskin, Amrul Jihad, mengakui rendahnya kwalitas Raskin hampir ditemukan diseluruh desa di Kabupaten Lombok Barat. Selain berwarna kekuningan dan kecoklatan, Raskin yang diperoleh warga masyarakat juga berbau apek dan berkutu.

Kondisi ini, lanjutnya, sangat dikeluhkan oleh masyarakat penerima, bahkan sebagian dari mereka harus mengembalikan ke kantor desa karena sangat tidak layak dikonsumsi.

"Sebagian besar dari rumah tangga sasaran enggan mengembalikan Raskin yang diperoleh karena mekanisme pengembaliannya cukup panjang, mulai dari RT, laporan desa, kecamatan hingga ke Bulog," ujarnya.

Hasil pantauan RRI dibeberapa desa, beberapa warga terpaksa membeli beras kwalitas bagus untuk mencampur Raskin. Ada juga warga yang menjadikan Raskin sebagai pakan ternak seperti ayam dan bebek karena tidak layak dikonsumsi manusia. (A.Yani/DS/HF)

http://rri.co.id/index.php/berita/44943/Raskin-Jelek-Kades-Tuntut-Sistem-Online#.UTfEuzfag-o

Tidak ada komentar:

Posting Komentar