Minggu, 28 April 2013

Warga Kembalikan Raskin Busuk ke DPRD Dumai

27 April 2013

Reses Tahap I Tahun 2013,

Dumaisatu.com - Bantuan beras yang diserahkan Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) beberapa waktu lalu kepada keluarga nelaya tak layak konsumsi. Keluarga nelayan yang menerima bantuan beras kurang layak konsumsi tersebut akhirnya menyampaikannya kepada wakilnya yang duduk di DPRD Dumai.

Mahdhalena, seorang keluarga nelayan yang berada di Kelurahan Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Barat, Jumat (26/4/13) mengatakan kepada Anggota DPRD Dumai, Andi Firman, bahwa bantuan beras yang diserahkan kepada keluarga nelayan tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Karena, beras tersebut berwarna hitam dan berabuk.

"Pak kami sebagai keluarga nelayan yang menerima bantuan beras kemarin kecewa. Beras yang diberikan kepada kami warnanya hitam dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Jangalah mentang-mentang memberikan beras dengan cara gratis, tapi tidak layak untuk dikonsumsi. Kami sadar pak, kalau kami hanya rakyat kecil," keluhnya kepada Anggota DPRD Dumai.

Menurutnya, jika Pemko Dumai benar-benar memiliki niat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat nelayan hendaknya beras tersebut layak dikonsumsi sehingga benar- benar dapat membantu meringankan kebutuhan ekonomi keluarga. Janganlah memberi bantuan, tapi kondisi berasnya yang tidak layak konsumsi manusia. Sudahlah warnanya hitam, beras itu mengeluarkan bauk busuk.

"Kami berharap beras bantuan itu yang layak konsumsilah, tak mungkin kami makan beras yang kondisinya tidak menjamin kesehatan, kalau perlu bukti akan saya tunjukkan kesini pak. Kami sebagai orang kecil benar-benar kecewa atas perhatian yang diberikan kepada pemerintah ini," kesal Mahdhalena sembari mendapatkan dukungan dari masyarakat lainnya.

Apa yang disampaikan masyarakat tersebut, Andi Firman, Anggota DPRD Kota Dumai mengaku prihatin dan heran dengan kondisi beras tersebut, Menurutnya DPRD tidak pernah menyetujui anggaran bantuan program raskin untuk pengadaan beras yang tidak layak konsumsi itu. Dengan spontan Andi firman meminta Mahdalena untuk menjemput beras bantuan nelayan yang kebetulan rumahnya tak jauh dari tempat tinggalnya.

Sontak intruksi yang disampaikan Andi Firman tersebut, Ia pun langsung menjemput dan menunjukkan kondisi beras yang kondisinya mengejutkan. Sontak perhatian masyarakat yang hadir dalam reses Andi Firman tertuju kepada karung yang dibawanya. Disaksikan Lurah Pangkalan Sesai Irhamillah, satu persatu warga yang hadir dalam reses turut menyaksikan kondisi beras yang dibawa sekira berbobot 15 kilogram tersebut.

"Waduh ini bukan beras lagi buk, ini sudah makanan binatang. Tolong masalah beras ini ditindaklajuti bagian instansi yang membidangi bantuan ini. Kalau sudah begini caranya tentunya, masyarakat di Kota Dumai akan kecewa dengan tingkah pola yang dilakukan pemerintah dalam bidang sosial dengan dalih memberikan bantuan bentuk kepedulian," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Irhamillah Lurah Pangkalan Sesai juga mengaku heran dengan kondisi beras tersebut.Namun diperkirakan rusaknya beras tersebut diakibatkan terlalu lama disimpan di dalam gudang sehingga kondisinya menjadi tak layak konsumsi. "Mungkin karena terlalu lama disimpan, sehingga kondisi beras tersebut menjadi rusak," jelasnya kepada masyarakat setempat.

Dikatakan dia, sejauh ini untuk beras raskin yang biasanya disalurkan pemko dumai mengalami kerusakan baik akibat tersiram minyak maupun rusak Pemko Dumai tidak akan membagikannya dan akan mengganti beras yang layak konsumsi. "Untuk beras raskin, Jika kondisinya rusak akibat tumpahan minyak maupun sejenisnya yang mengakibatkan beras itu rusak pemko dumai tidak akan menyerahkannya," pungkasnya.*


http://dumaisatu.com/view/Ekonomi---Bisnis/2200/Warga-Kembalikan-Raskin-Busuk-ke-DPRD-Dumai.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar