Senin, 20 Mei 2013

Jatah Raskin Bulan April di Kota Banjar Belum Turun

19 Mei 2013

BANJAR,(PRLM).-Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kota Banjar, jatah bulan April 2013 belum diterima oleh warga miskin atau rumah tangga penerima mafaat.
Keterlambatan tersebut menyebabkan warga misin belum bisa menikmati raskin gratis seperti yang dijanjjikan sebelumnya.
"Katanya raskin sudah gratis, tetapi nyatanya waktu menerima pembagian bulan April warga masih bayar. Jadi kapan pastinya raskin gratis. Terus terang kami berharap raskin gratis bisa segera dibagikan," ungkap Warso (70) wargaCimenyan, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
Bersama dengan sejumlah warga lainnya yang selama ini sebagai penerima manfaat raskin, mengaku raskin jatah wilayah tersebut dibagikan rata untuk seluruh warga. Dengan demikian setiap keluarga mendapatkan jatah sebanyak lima kilogram raskin.
"Dulu sih sempat tidak dibagi, terima 15 kilogram, tetapi sekarang dibagi rata, terima lima kilogram. Hanya saja bulan kemarin masih bayar, padahal infromasinya sudah gratis," katanya.
Warso yang rumahnya berada persis di sisi rel kereta api, bersama dengan beberapa warga mengaku tidak mengetahui pasti mengapa raskin yang diterimanya pada bulan April masih tetap harus dibayar.
Dia mengaku raskin yang diterima bulan April, kualitasnya dinilai lebih bagus apabila dibandingkan dengan jatah bulan sebelumnya. "Memang banyak yang kusam dan bulir patah, akan tetapi lebih baik dibanding sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu Ketua RT 4/RW 8 Cimenyan, M. Yatim membenarnya warga masih harus membayar raskin yang diterimanya bulan April. Dia mengaku tidak mengetahui apakah beras yang diberikan pada bulan April tersebut adalah jatah bulan April atau bulan sebelumnya.
"Saya juga bingung, sebab infonya memang raskin April gratis. Akan tetapi ternyata masih bayar juga. Saya juga tidak bisa memberi jawaban ketika ada warga yang bertanya mengapa raskin masih harus dibeli. Menurut informasi dari pihak kelurahan raskin yang disalurkan bulan Mei baru gratis," katanya.
Dia mengungkapkan jadwal penyaluran jatah raskin tidak menentu menjadi penyebab kebingungan petugas. Misalnya raskin jatah bulan Januari dan Februari disalurkan pada minggu kedua pada setiap bulannya, akan tetapi bulan berikutnya lebih mundur lagi.
"Kami sih hanya bertugas menyalurkan, setelah mengambil dari kelurahan. Jika terlambat, banyak warga yang menanyakan kenapa raskin belum disalurkan. Terus terang saya sendiri juga kadang bingung ketika mendapat pertanyaan seperti itu," ujarnya.
Yatim mengatakan bahwa tidak semua warga yang masuk kategori miskin di wilayah tersebut tidak mendapatkan jatah. Oleh karenanya untuk mengatasi munculnya kecemburuan, warga sepakat raskin dibagi rata untuk seluruh warga.
Pada awal penyaluran raskin, wilayah yang dipimpinnya mendapat jatah sebanyak 17 karung. Akan tetapi kemudian dikurangi menjadi sembilan karung. Saat ini di RT 4 Rw 8 Cimenyan, hanya mendapat delapan karung raskin.
"Saya bingung memberikan penjelasan kepada warga. hasil kesepakatan bersama, raskin dibagi rata," katanya.
Terpisah Kepala Sub Divisi Regional Bulog Ciamis Bulog Divisi Arwakhudin Widiarso mengatakan adanya keterlambatan penyaluran raskin untuk Kota Banjar. Keterlambatan itu disebabkan karena setoran uang pembayaran raskin dari wilayah tersebut belum seluruhnya lunas.
"Memang untuk Kota banjar ada keterlambatan pembayaran. Ada beberapa wilayah yang belum lunas, akibatnya seluruh daerah tersebut juga terlambat. kami juga berupaya agar pengiriman raskin tidak berlarut, sebab masyarakat juga sangat membutuhkan," tuturnya.
Dia mengatakan bahwa penyaluran raskin yang dilakukan pada bulan April, masih harus dibayar langsung oleh penerima manfaat. Sebab program gratis raskin untuk Kota Banjar baru diberlakukan untuk jatah bulan April.
"Memang raskin Kota Banjar gratis bagi penerima manfaat, akan tetapi itu berlaku untuk jatah mulai bulan April. Sementara untuk jatah bulan sebelumnya, masih ada tunggakkan, sehingga pengiriman juga dilaksanakan setelah pembayaran lunas," ujar Widiarso.
Dia juga menegaskan bahwa Bulog tidak menghambat atau mengulur waktu dalam penyaluran raskin. Hanya saja, untuk penyaluran juga tetap mengacu pada ketentuan menyangkut raskin.
"Bagi kami lebih cepat menyalurkan juga semakin baik. Sebab penerima manfaat juga ikut senang. Di lain sisi, kami juga terikat pada aturan mentgenai penyaluran raskin," tambahnya.
Seperti diketahui Wali Kota Banjar herman Sutrisno mengeluarkan mengeluarkan program terobosan baru, raskin digratis. Raskin gratis tersebut mulai berlaku untuk penyaluran jatah bulan April 2013. terobosan baru tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban hidup keluarga penerima manfaat raskin.
"penerimanya sudah jelas yakni RTS yang daftarnya sudah ada. Data tersebut dikeluarkan oleh pemerintah pusat terkait dengan penyaluran raskin. kami juga melakukan validasi lagi, sehingga lebih tepat sasaran," tutur Wali Kota Banjar Herman Sutrisno.
data di Bagian Perekonomian Kota Banjar Tahun 2013, jumlah penerima raskin tercatat sebanyak 9.686 RTS (rumah tangga sasaran). Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 11.611 RTS.(A-101/A-89)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/235424

Tidak ada komentar:

Posting Komentar