26 Mei 2013
Sampang (beritajatim.com) - Berdasar keluhan
masyarakat tentang pendistribusian bantuan pemerintah, yakni beras untuk
rakyat miskin (Raskin) yang diduga menyusut serta pendistribusian yang
molor, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW)
melayangkan surat ke Bulog Sampang untuk meminta data jumlah penerima
raskin tahun 2013.
Kendati demikian, surat yang telah dilayangkan sejak 8 Mei itu, hingga kini belum juga mendapat balasan.
Tamsul,
Ketua MDW, mengaku kecewa dengan Bulog yang terkesan mempersulit
pemberian data jumlah penerima raskin, sehingga dengan kondisi ini
dirinya mengancam akan melaporkan Bulog Sampang ke Komisi Informasi (KI)
Jawa Timur.
"Surat yang kami layangkan kepada Bulog atas nama
lembaga dan sudah sesuai dengan prosedur, bila pihak Bulog tidak
memberikan data tersebut, kami akan melaporkan ke Komisi Informasi,"
terang Tamsul, Minggu (26/5/2013).
Tamsul juga menambahkan,
permintaan data jumlah penerima raskin ini, menyusul adanya temuan dan
laporan masyarakat terkait menyusutnya bobot beras raskin, serta
pendistribusian kepada penerima manfaat raskin yang molor.
"Mengenai
surat MDW, kami akan memberitahukan dulu kepada atasan kami di
Pamekasan, karena kami juga harus mengikuti aturan yang ada, kebijakan
ada pada pimpinan," tegas Nanang, koordinator raskin Sampang.
Sementara
itu, informasi yang dihimpun beritajatim.com, pagu untuk raskin di
Kabupaten Sampang tahun 2013 ini, Bulog Sampang perbulan harus
mengeluarkan beras seberat 1.600 ton yang akan dibagikan ke 14 kecamatan
182 desa dan 6 kelurahan. [sar/kun]
http://www.beritajatim.com/detailnews.php/1/Ekonomi/2013-05-26/172849/Minta_Data_Raskin_Tak_Digubris,_MDW_Ancam_Laporkan_Bulog_Sampang?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+beritajatim%2FJvaA+%28Portal+Berita+Jatim%29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar