26 Mei 2013
KBRN, Sumenep:
Ribuan warga miskin yang tersebar di dua Kecamatan Sumenep, Masalembu
dan Dungkek dipastikan belum mendapat jatah bantuan beras murah untuk
rakyat miskin (raskin).
Pasalnya, dua Kecamatan itu belum
melakukan penebusan ke Gudang Bulog di Kalianget, sejak Januari 2013
lalu. ”Dari 27 Kecamatan, sebagian besar penebusannya tidak mencapai
seratus persen, bahkan terdapat dua Kecamatan, Masalembu dan Dungkek
yang belum menebus sama sekali,” ungkap Kepala Bagian Perekonomian
Pemkab Sumenep, Moh Hanafi, Minggu (26/5/2013).
Hanafi menyebutkan, jika
diakumulasikan selama lima bulan, alokasi raskin di dua Kecamatan itu
menumpuk di Gudang Bulog, yakni Masalembu 63, 4 ton dan Kecamatan
Dungkek 233, 1 ton. ”Pagu perbulannya untuk Kecamatan Pulau Masalembu
sebanyak 12, 6 ton, kemudian Dungkek sebanyak 46, 6 ton,” terang
Hanafi.
Menurutnya, rendahnya penebusan
raskin oleh dua Kecamatan itu karena mereka kesulitan mencari dana
penebusan. ”Namun khusus untuk Kecamatan Masalembu juga disebabkan
kondisi cuaca yang menghambat distribusi ke kepulauan,” kata Mantan
Camat Lenteng ini.
Hanafi menambahkan, selain Masalembu
dan Dungkek, Kecamatan lainnya yang penebusannya juga rendah,
diantarannya Batu-Putih, Bluto, Dasuk, Ganding, Gapura, Lenteng,
Kangayan, dan Manding. Pemkab telah menyurati tim raskin kecamatan
sekaligus mendesak camat setempat agar raskin yang menumpuk itu segera
ditebus, sehingga secepatnya terserap pada penerima manfaat.
”Intinya kami menginginkan agar jatah
raskin itu cepat diterima penerima manfaat. Karena, komitmennya raskin
itu diharapkan tepat waktu, tepat kwalitas dan tepat sasaran,” pungkas
Hanafi di Kantor Pemkab.(Faisal Warid/AKS)
http://rri.co.id/index.php/berita/54485/Ribuan-Warga-di-Dua-Kecamatan-Belum-#.UaKC5Nh4f3U
Tidak ada komentar:
Posting Komentar