28 Mei 2013
METRO,Bolsel- Akibat belum terbayarnya beras miskin
(Raskin) untuk 5 bulan sejak Januari hingga Mei 2013, ke pihak Bulog
Bolmong Raya mulai berdampak pada penyaluran raskin untuk bulan Juni
2013 mendatang. Hal ini terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan (Bolsel).
Sebagaimana dikatakan Kepala UPP Bulog, Reky
Lengkong, bahwa memang benar Pemkab masih memiliki hutang sekiitar Rp
500-an juta, itu hutang untuk pembayaran beras yang sudah disalurkan
selama lima bulan ke masyarakat melalui Sangadi (kepala Desa,red), jadi
jika belum diselesaikan maka akan berdampak pada penyaluran raskin untuk
kedepan nanti. "Jangan heran jika penyaluran bakal terlambat sebab
masih ada hutang yang perlu diselesaikan oleh Pemkab,"kata Reky.
Disisi
lain dirinya mengatakan , bahwa persoalan hutang piutang akan
diserahkan ke pihak Kejaksaan. "Saat ini menyangkut tagihan hutang ke
Pemkab itu akan ditangani oleh pihak Kejaksaan, karena sudah ada MoU
khusus dengan pihak Kejaksaan,"tambah Lengkong.
Sementara itu Kepala
Dinas PPKAD Bolsel, Arvan Ohy, STTP, saat dikonfirmasi Senin (27/05)
sore kemarin, mengatakan memang benar Pemkab masih memiliki hutang
kepihak Bulog, terkait penyaluran raskin. Namun itu semua akan segera
diselesaikan dalam waktu satu atau dua hari ini. "Tak perlu khawatir,
sebab pemkab segera menyelesaikan masaalah itu, jadi diminta kepihak
Bulog agar bersabar sedikit, karena tetap akan diselesaikan dalam waktu
dekat ini,"kata Arvan dengan nada merendah.(tr-4)
http://harianmetro.co.id/index.php/2013-02-02-05-25-09/bolmong-raya/4985-penyaluran-raskin-di-bolsel-bakal-tersendat#.UaWFyNh4f3U
Tidak ada komentar:
Posting Komentar