Sabtu, 18 Mei 2013

Raskin Telat Dipersoalkan Warga

17 Mei 2013

SURYA Online, MADIUN-Ratusan penerima raskin asal Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo resah. Ini menyusul, beras raskin (raskin) yang hingga kini belum didistribusikan ke desa itu.

Yang membuat ratusan warga miskin, di desa Munggu itu karena pihak warga sudah lunas dalam penyetoran uang raskin ke pihak desa. Kejanggalan lain, karena warga sudah berbulan-bulan biasanya setiap usai pembayaran sehari beras sudah datang di kantor desa.

Namun, kini tak kunjung datang. Bahkan hingga sepekan pembayaran.

Kejanggalan itu membuat warga cemas dan geram sehingga banyak warga bertanya-tanya kesana kemari hingga Kepala Desa (Kades) setempat.

Salah seorang penerima raskin, Sarni (50) mengaku adanya keanehan terkait datangnya beras raskin yang telat diterima itu. Pihaknya mengaku jika sudah lima hari ditarik oleh RT untuk membayar raskin. Namun, hingga sekarang beras belum juga diterima. Apalagi raskin belum dikirim ke kantor desa.

"Kami bersama warga lain sudah membayar raskin. Biasanya setiap usai membayar beras, besuk sudah terima. Tetapi bulan ini sampai lima hari belum terima raskin. Soal yang membuat terlambat perangkat desa atau bulog kami tak tahu," terangnya kepada Surya, Jumat (17/5/2013).

Hal senada disampaikan salah satu Ketua RT yang enggan ditulis namanya. Dia mengaku malu dengan warganya karena setiap warga berkumpul selalu ditanyakan soal raskin yang tak kunjung keluar. Padahal semua penerima sudah lunas membayar.

"Kalau seperti ini saya malu. Uang hasil penarikan saya sudah saya setor ke perangkat. Hingga kini beras belum datang. Padahal bulan-bulan sebelumnya setiap sehari habis membayar sembako beras langsung datang. Saya malu dikira uang beras dari warga saya gunakan pribadi," jlentrehnya.

Sementara Kepala Desa Munggu, Andri Catur Darminto (39) menegaskan jika dirinya selalu memantau pengiriman beras untuk warganya. Apalagi, masa jabatanya hendak habis. Dirinya disibukan urusan pencalonannya untuk maju mencalonkan kepala desa lagi.

"Sebenarnya sejak kami menjabat belum pernah beras raskin telat. Saya selalu mengontrol ke bulog dan ke pemegang uangnya, karena ini hak warga miskin jangan sampai telat. Dulu pernah mengalami penunggakan di masa transisi saya waktu awal menjabat, teryata ada tunggakan. Setelah kami aktif menjabat langsung kami tekankan pada yang menangani untuk terbuka dan tidak memainkan uang raskin," paparnya.

Masih menurut Darminto, jika untuk Desa Munggu penerima raskin sangat besar dibanding desa-desa lain di Kecamatan Bungkal.

"Untuk Desa Munggu 600 sekian saya lupa. Untuk pengurusan raskin sudah ada sendiri perangkat yang khusus menaganinya hingga kami hanya memantau dan mengawasi pendistribusian ke warga kami. Saya tahu kalau telat pengiriman raskin dari Bulog, baru semalam banyak warga mengadu. Kami minta perangkat yang menanganinya untuk bertanya kejelasannya sampai telat," pungkasnya.



Editor: Satwika Rumeksa | Reporter : Sudarmawan


Editor: Satwika Rumeksa | Reporter : Sudarmawan
http://surabaya.tribunnews.com/2013/05/17/raskin-telat-dipersoalkan-warga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar