Jumat, 24 Mei 2013

Raskin TMS, Aparat Bulog Divre Lampung Tidak Profesional

24 Mei 2013

JAKARTA_BARAKNDO- Gencarnya pemberitaan media masa tentang beredarnya beras Raskin Tidak Memenuhi Syarat (TMS) di Provinsi Lampung, rupanya tidak hanya membuat aparat Kepolisian dari Polresta Bandar Lampung bergerak dan menggerebek Gudang Bulog Subdivre II Lampung Utara (Lampura), namun juga membuat banyak kalangan pemerhati kaum marhaen mengkritik tajam kinerja aparat Perum Bulog Divre Lampung.

Salah satu kritik tajam itu dilontarkan Koordinator Nasional Protanikita, Bonang. Menurutnya, beredarnya beras Raskin yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Inpres Perberasan di Provinsi Lampung adalah gambaran dari tidak profesionalnya aparat Perum Bulog Divre Lampung.
“Kasus yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2010 lalu, dan menjadi sorotan utama dikalangan Pers Lampung waktu itu. Kenapa hal itu tidak bisa diperbaiki? Ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat luas,” ujarnya kepada beritabarak.blogspot.com, Kamis (24/5/2013) kemarin.
Menurut Bonang, seharusnya Bulog Divre Lampung bisa belajar dari kesalahan masa lalu. “Jika aparat Bulog Lampung itu profesional, seharusnya kesalahan pada 2010 itu tidak perlu terulang. Ini adalah salah satu fakta tentang tidak profisionalnya aparat terkait,” jelasnya.
Kritik keras juga datang dari Ketua Umum Gerakan Pembebasan Warga Terisolir, Jacobus K.Mayong Padang. Kata dia, setelah diamati secara cermat, ternyata banyak sekali persoalan yang terus berulang terjadi di Republik ini.
“ Banyak orang dan pakar-pakar yang mengatakan, bahwa persoalannya terletak pada masalah teknis atau sistem. Tapi menurut saya, masalah terbesarnya berada pada mental aparat. Roh pengabdian aparat kita telah mengalami degradasi yang luar biasa sejak Orde Baru (Orba). Karena Orba memang menekannkan pada pembangunan fisik, bukan karakter seperti pada jaman Bung Karno,” ujarnya.
Jacobus juga menjelaskan, jika idiologi pembangunan fisik itu lalu menumbuhkan roh materialistis yang arahnya untuk memperkaya diri. Maka mayoritas, lanjutnya, walaupun tetap ada segelintir yang teguh pada roh pengabdian, tapi mayoritas telah kerasukan roh materialisme, dan karena itu selalu berusaha mencari kesempatan.
“Makanya, jangan berharap akan ada upaya serius untuk menghentikan banyak persoalan yang menimpa rakyat, termasuk Raskin. Pantaslah sejak dulu Bung Karno mengungatkan kita “Awas, Jangan Sampai Marhaen di Negeri Ini Hanya Menjadi Pengupas Nangka, Kena Getahnya Tapi Tidak Menikmati Nangkanya”, pungkas mantan anggota DPR-RI dua periode yang juga mantan Sekretaris Fraksi PDIP DPR-RI itu.
Akui Raskin Dari Jatim TMS
Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Humas Bulog Divre Lampung, Susana, dengan tegas mengakui, bahwa beras yang berasal dari Jombang, Jawa Timur tersebut memang tidak layak dikonsumsi lantaran tidak memenuhi standar kualitas beras Raskin. Karenanya, secara kelembagaan, Perum Bulog akan mengganti Raskin itu.
Ya, kami mengakui bahwa Raskin tersebut memang tidak layak untuk dikonsumsi. Karenanya, kami akan mengganti raskin itu. Kami akui terjadi kelalaian dalam penyortiran Raskin, karena seharusnya kami lebih teliti,” ujar Susana layaknya dilansir translampung, kemarin.
Sebelumnya juga diberitakan, aparat Kepolisian dari Polresta Lampura menggrebek gudang Bulog Subdivre II Lampura yang berlokasi di Desa Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi Selatan. Penggrebekan tersebut dilakukan aparat Kepolisian lantaran banyaknya keluhan masyarakat penerima manfaat terkait buruknya kualitas beras Raskin yang mereka terima.
Dari hasil penggerebekan tersebut, Polisi menemukan puluhan karung beras Raskin TMS yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, yang diduga tengah di oplos dengan beras impor. ”Sabtu (11/5/2013) lalu, kami kroscek langsung ke gudang dan meminjam satu karung beras untuk dijadikan sampel,” jelas Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Lampura, Iptu Suprianto.
Menurut Suprianto, di karung raskin itu, ditemukan tulisan dari Jombang, Jawa Timur. ”Barang tersebut menurut informasi, masuk sekitar bulan Februari dan Maret 2013 lalu,” terangnya. (Redaksi)*

http://beritabarak.blogspot.com/2013/05/raskin-tms-aparat-bulog-divre-lampung.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar