10 Juni 2013
Sindonews.com - Dirjen Pemberdayaan sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras
mengatakan, sejak 2013 Kemensos memegang peran sebagai Kuasa Pemegang
Anggaran (KPA) untuk beras miskin (Raskin). Sebagai pemegang anggaran,
Kemensos bertugas untuk menyalurkan anggaran pembelian raskin kepada
Bulog.
Anggaran yang disiapkan untuk 2013 sebesar Rp17,2 triliun.
Yang akan disalurkan kepada 15,5 rumah tangga miskin dengan jumlah
sekitar 3 miliar kilogram. Menurutnya, Bulog yang bertugas membelanjakan
anggaran tersebut untuk membeli beras dan bertugas mendistribusikan
kepada daerah.
"Kita bertahap melakukan perbaikan untuk dapat
meningkatkan kualitas yang diberikan," ujar dia kepada wartawan di
Yogyakarta, Senin (10/6/2013).
Hartono mengatakan, Pemda bersama
bulog bertugas sebagai penentu titik distribusi yang langsung diberikan
kepada masyarakat. Dalam hal ini, Kemensos sudah meminta kepada
Mendagri untuk tidak meminta tebusan dalam pengambilan raskin.
Lanjut
dia, beberapa daerah ada yang menganggarkan dalam APBD untuk biaya
transportasi pengambilan raskin. Bahkan, ada daerah yang tidak
menggunakan tebusan atau menggratiskan.
"Memang ada beberapa
daerah yang diminta tebusan lebih dari Rp16 ribu, uang lebihnya itu
diminta untuk menutupi transportasi," ujarnya.
Karena itu,
pemerintah pusat meminta kepada Pemda untuk membantu dalam
pendistribusian guna melakukan pengawasan. Menurutnya, saat ini belum
ada standar nasional untuk mengatur sistem pengawasan.
Hartono
menjelaskan, dalam pendistribusian beras yang disalurkan Kemensos
mempunyai standar 6T. Pertama, tepat waktu. Artinya di setiap bulan
raskin sampai tempat waktu kepada masyarakat.
Kedua, tepat mutu
dalam hal ini kualitas beras sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2013.
Yang di dalam nya diatur bahwa beras berkadar air maksimal 14 persen,
butiran retak di dalamnya maksimal 20 persen, kadar menir 20 persen dan
tingkat kebersihan mencapai 95 persen.
Yang ketiga tepat harga
yaitu Rp16 ribu. Keempat, tepat jumlah sebanyak 15 kg yang diterima
setiap kepala keluarga. Kelima, tepat sasaran yakni warga yang
dikategorikan miskin. Yang terakhir atau keenam, tepat administrasi.
"Dalam melakukan perbaikan, masyarakat dapat menukar kualitas beras yang kurang layak kepada bulog sampai 2x24 jam," tegasnya.
Ayu Rachmaningtyas
http://nasional.sindonews.com/read/2013/06/10/15/748251/kemensos-anggaran-raskin-2013-sebesar-rp17-2-triliun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar