Senin, 15 Juli 2013

“Penyimpanan Raskin di Bulog Garut Harus Diperbaiki”

14 Juli 2013

Oleh Agus Somantri
GARUT, FOKUSJABAR.COM- Jeleknya kualitas beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Kabupaten Garut sebagaimana temuan Bupati Garut Agus Hamdani beberapa waktu lalu, mendapat perhatian khusus Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono. Dia mengaku sangat menyayangkan hal itu dan minta agar penyimpanan raskin di gudang Bulog Garut diperbaiki. Agung yang ditemui di sela kunjungannya di Pendopo Garut, Sabtu (13/7)  kemarin mengatakan, cara penyimpanan beras yang baik di gudang sangat penting untuk menjaga agar kualitas raskin tetap baik sehingga aman dikonsumsi masyarakat penerima manfaat.
Oleh karena itu Agung menyarankan agar ada tempat khusus yang disiapkan untuk penempatan beras.Agung juga menyatakan pemerintah berencana meningkatkan kualitas raskin yang dikelola Bulog. Kadar beras bulir patah atau broken pada standarisasi raskin saat ini, ucapnya, mencapai 20 persen.
Pihaknya akan menaikkan kadar beras utuh kemudian menurunkan kadar beras bulir patah atau broken menjadi 15 persen. Dengan cara demikian Agung berharap bisa mengurangi kemungkinan terkontaminasinya raskin.
“Dilihat dari segi ketahanan pangan, keberadaan stok yang banyak di gudang memang baik karena persediaan aman. Namun jika stok yang numpuk itu disimpan dengan cra yang kurang baik atau car-cara lama, maka hal ini tentu dapt merusak kualitas beras itu sendiri,” ujar Agung.Dikatakannya, selain perbaikan manajemen penyimpanan beras, pemerintah juga berencana membuat program besar untuk membuat silo khusus penyimpanan beras. Namun karena untuk program ini diperlukan anggaran yang lumayan besar, pemerintah saat ini masih mengkaji program ini. (**)

http://fokusjabar.com/2013/07/14/penyimpanan-raskin-di-bulog-garut-harus-diperbaiki/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar