15 Juli 2013
IDI – Penyaluran beras miskin (Raskin) kepada masyarakat Aceh Timur
bermutu jelek dan mengecewakan masyarakat. Pasalnya, beras yang sudah
disalurkan banyak yang masih tidak layak untuk dikonsumsi. Selain warna
hitam dan kemerah-merahan, namun beras juga bau apak.
Informasi
kondisi penyaluran beras untuk warga miskin yang masih belum memuaskan
itu dihimpun dari sejumlah keuchik di Kecamatan Simpang Ulim. Seperti
dikatakan Keuchik Pucok Alue Dua, Samsul kepada Serambi, Minggu (14/7),
bahwa Raskin yang dibagikan kepada warganya dalam kondisi kurang bagus.
“Tapi itu sebelum puasa, kalau kemarin memang sedikit berwarna, tapi
warga telah menerima juga semua.” kata Keuchik Samsul.
Selain itu, Keuchik Samsul mengeluhkan jumlah penerima raskin
yang hanya berjumlah 43 KK. ”Bagaimana ini, sementara kami memiliki
lebih dari 100 KK yang miskin,” katanya. Data 43 KK itu, menurut
Keuchik, adalah data yang dikirim dari Jakarta. ”Ini seharusnya menjadi
perhatian semua pihak, karena kita tidak bisa menciptakan kesenjangan di
antara warga miskin di kampung-kampung,” paparnya.
Kondisi Raskin
yang bermutu jelek juga terdapat di kawasan Ranto Peureulak dan Idi
Rayeuk. Hal itu telah memicu sikap reaksioner dari kalangan aktivis LMS
di Aceh Timur. Ketua LSM GeMPAR (Gerakan Masyarakat Partisipatif), Auzir
Fahlevi SH mengatakan, Pemkab Aceh Timur perlu memberikan teguran
kepada pihak Bulog selaku penyalur raskin. ”Sayang sekali jika
masyarakat miskin diberikan beras bermutu jelek seperti itu, kesannya
masyarakat miskin tidak dihargai,” kata Auzir.
Senada dengan itu
juga disampaikan Ketua KNPI Aceh Timur, Iskandar Usman SHI. Ia dengan
tegas meminta pihak Bulog harus bertanggungjawab atas buruknya kualitas
beras miskin (raskin) yang disalurkan kepada masyarakat. “Raskin
berkualitas buruk dengan aroma yang tidak sedap sungguh menyakiti
perasaan warga miskin di daerah kami. Maka pihak Bulog harus
bertanggungjawab,” kata Iskandar Usman.
Pernyataan itu disampaikan
Iskandar menyusul adanya keluhan masyarakat penerima Raskin kepada
pihaknya. Bahkan, ada warga yang sama sekali enggan mengkonsumsi beras
tersebut karena aroma tidak sedap dan warna beras yang hitam kemerah
merahan.
Kepala Forum Bulog Sub Divisi Regional Langsa, Drs Johan
Salem yang dihubungi secara terpisah mengaku baru mendapatkan laporan
atas keluhan warga tersebut. ”Ini saya baru tau,” kata Johan dalam
percakapan per telepon.
Dikatakan, jika memang ada penyaluran
beras yang dinilai kurang layak karena berwarna kemerah-merahan, maka
pihak Bulog Sub Divisi Regional Langsa akan segera mengganti dengan lain
yang lebih layak. ”Kalau ada beras yang tak layak konsumsi kami siap
menggantinya,”tegas
Johan Salem. Ia juga berterima kasih atas
laporan tersebut, sehingga pihaknya bisa segera membenahi segala bentuk
kekurangan yang terjadi di lapangan.(yuh)
http://aceh.tribunnews.com/2013/07/15/raskin-di-aceh-timur-bermutu-jelek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar