Selasa, 16 Juli 2013

Raskin di Aceh Timur Bermutu Jelek

15 Juli 2013

IDI – Penyaluran beras miskin (Raskin) kepada masyarakat Aceh Timur bermutu jelek dan mengecewakan masyarakat. Pasalnya, beras yang sudah disalurkan banyak yang masih tidak layak untuk dikonsumsi. Selain warna hitam dan kemerah-merahan, namun beras juga bau apak.

Informasi kondisi penyaluran beras untuk warga miskin yang masih belum memuaskan itu dihimpun dari sejumlah keuchik di Kecamatan Simpang Ulim. Seperti dikatakan Keuchik Pucok Alue Dua, Samsul kepada Serambi, Minggu (14/7), bahwa Raskin yang dibagikan kepada warganya dalam kondisi kurang bagus. “Tapi itu sebelum puasa, kalau kemarin memang sedikit berwarna, tapi warga telah menerima juga semua.” kata Keuchik Samsul.

Selain itu, Keuchik Samsul mengeluhkan jumlah penerima raskin yang hanya berjumlah 43 KK. ”Bagaimana ini, sementara kami memiliki lebih dari 100 KK yang miskin,” katanya. Data 43 KK itu, menurut Keuchik, adalah data yang dikirim dari Jakarta. ”Ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak, karena kita tidak bisa menciptakan kesenjangan di antara warga miskin di kampung-kampung,” paparnya.

Kondisi Raskin yang bermutu jelek juga terdapat di kawasan Ranto Peureulak dan Idi Rayeuk. Hal itu telah memicu sikap reaksioner dari kalangan aktivis LMS di Aceh Timur. Ketua LSM GeMPAR (Gerakan Masyarakat Partisipatif), Auzir Fahlevi SH mengatakan, Pemkab Aceh Timur perlu memberikan teguran kepada pihak Bulog selaku penyalur raskin. ”Sayang sekali jika masyarakat miskin diberikan beras bermutu jelek seperti itu, kesannya masyarakat miskin tidak dihargai,” kata Auzir.

Senada dengan itu juga disampaikan Ketua KNPI Aceh Timur, Iskandar Usman SHI. Ia dengan tegas meminta pihak Bulog harus bertanggungjawab atas buruknya kualitas beras miskin (raskin) yang disalurkan kepada masyarakat. “Raskin berkualitas buruk dengan aroma yang tidak sedap sungguh menyakiti perasaan warga miskin di daerah kami. Maka pihak Bulog harus bertanggungjawab,” kata Iskandar Usman.
Pernyataan itu disampaikan Iskandar menyusul adanya keluhan masyarakat penerima Raskin kepada pihaknya. Bahkan, ada warga yang sama sekali enggan mengkonsumsi beras tersebut karena aroma tidak sedap dan warna beras yang hitam kemerah merahan.

Kepala Forum Bulog Sub Divisi Regional Langsa, Drs Johan Salem yang dihubungi secara terpisah mengaku baru mendapatkan laporan atas keluhan warga tersebut. ”Ini saya baru tau,” kata Johan dalam percakapan per telepon.

Dikatakan, jika memang ada penyaluran beras yang dinilai kurang layak karena berwarna kemerah-merahan, maka pihak Bulog Sub Divisi Regional Langsa akan segera mengganti dengan lain yang lebih layak. ”Kalau ada beras yang tak layak konsumsi kami siap menggantinya,”tegas
Johan Salem. Ia juga berterima kasih atas laporan tersebut, sehingga pihaknya bisa segera membenahi segala bentuk kekurangan yang terjadi di lapangan.(yuh)

http://aceh.tribunnews.com/2013/07/15/raskin-di-aceh-timur-bermutu-jelek 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar