Kamis, 17 Oktober 2013

Kabulog Jatim tuding pemerintah daerah sebabkan naiknya harga Raskin

17 Oktober 2013

Warga miskin terpaksa ganti sendiri ongkos transportasi
LENSAINDONESIA.COM: Menyambut hari pangan sedunia yang diperingati setiap 16 oktober, Bulog Jatim menyoroti naiknya harga beras untuk warga miskin (Raskin). Pasalnya, diduga ada penyimpangan dalam proses distribusinya sehingga mengakibatkan harga Raskin melonjak.

Kepala Bulog Jatim, Rusdianto, mengatakan harga Raskin akan semakin naik jika daerah sasaran sangat terpencil. “Apalagi setiap pemerintah daerah belum menyiapkan anggaran untuk pengangkutan beras miskin, padahal itu merupakan tanggung jawab mereka,” ujarnya saat ditemui LICOM di kantornya, Kamis (17/10/2013).

Rusdianto mengaku sudah mengupayakan pendistribusian Raskin ke setiap daerah bisa tepat waktu dengan harga yang disesuaikan pemerintah setempat. “Namun karena kurang siapnya pemerintah kabupaten, membuat warga miskin harus mengganti sendiri ongkos transportasi pengirimannya,” tambahnya.

Bulog mengklaim setiap bulannya mengirimkan Raskin sebanyak 42.000 ton dengan harga per kilogramnya Rp 1600. Sedangkan jatah per kepala mendapatkan 15 kg. “Itu merupakan harga termurah yang bisa kami berikan, namun jika ditambah ongkos transportasi, maka harganya tentu akan naik dan berbeda di setiap daerah,” ungkapnya.@bagus

http://www.lensaindonesia.com/2013/10/17/kabulog-jatim-tuding-pemerintah-daerah-sebabkan-naiknya-harga-raskin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar