Minggu, 20 Oktober 2013

Warga Desa Tambun Keluhkan Beras Raskin Tak Layak Konsumsi

19 Oktober 2013

Airmadidi,PilarSulut.com-Mendapatkan jatah beras kurang layak, Warga Desa Tambun di Likupang Barat keluhkan jatah beras miskin (raskin) tidak layak konsumsi. pesalnya beras tersebut sudah berulat, berubah warna serta mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Petrus, satu di antara warga mengaku, sudah dua bulan terakhir dirinya mendapatkan jatah beras kurang layak. Hal itu ia keluhkan ke aparat setempat  yang mengaku beras itu sudah dari begitu sejak diterima.  "Katanya mereka hanya menyalurkan," kata Petrus, (17/10).

Lili warga lainnya, mengaku terpaksa makan beras raskin meski dengan perasaan jijik.  Menurut Lili, hal itu terpaksa dilakukannya, karena uangnya hanya cukup untuk membeli raskin seharga Rp 1.600 per kilogram. "Suami saya hanya tukang ojek, mana mampu kami beli beras di toko," ucap Lili.

Terkait keluhan tersebut, Kabag Perekonomian Minut Michael Karisoh janji akan mengecek laporan itu, Jika ditemui ada raskin yang tak layak konsumsi,  pihaknya akan langsung menarik dan mengganti dengan yang baru. Dikatakan Karisoh , ada 12 rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin di Minut. "Tiap Kepala Keluarga (KK) menerima 15 kilogram raskin per bulan, seharga Rp 1.600 per kilogram. Penyaluran Bulan September sudah dilakukan, sementara Oktober tengah berlangsung," jelas Karisoh.  (*/tm/Isk)

http://pilarsulut.com/view/9177/Minut/Warga-Desa-Tambun-Keluhkan-Beras-Raskin-Tak-Layak-Komsumsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar