9 November 2013
TEMPO.CO, Sampang - Puluhan massa yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Sampang, mendatangi kantor Bulog Rayon Sampang, Sabtu 9 November 2013. Mereka memprotes ditemukannya bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin) tidak layak konsumsi di tengah warga di Kecamatan Pangarengan dan Kedungdung.
"Warga melapor ke kami, bahwa beras yang mereka tidak layak konsumsi," kata Ketua Himapesa, Syamsul Arifin.Tidak layak konsumsi, kata dia, karena selain berasnya berwarna kekuningan, sebagian bercampur kerikil.
Menurut Syamsul, tidak hanya sekali, warga di Pangarengan dan Kedungdung mengaku menerima raskin aking hampir setiap pendistribusian. "Kenapa kok masih bisa disalurkan? Bulog harus tanggung jawab," katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Kepala Sub Drive Bulog Madura, Prayitno tidak membantah atau membenarkan. Dia mengatakan hanya akan segera menindaklanjuti dengan mendistribusikan beras pengganti yang layak konsumsi. "Akan kami ganti, karena kami juga tidak tega melihat kenyataan itu," katanya.
Prayitno berjanji Bulog Sampang akan lebih selektif lagi dalam menyalurkan beras ke masyarakat. "Terima kasih sudah diingatkan," katanya.
MUSTHOFA BISRI
http://www.tempo.co/read/news/2013/11/09/173528350/Duh-Beras-Raskin-Dicampur-Kerikil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar