19 November 2013
SOLO, suaramerdeka.com - Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Surakarta meminta masyarakat mengawasi penyaluran Beras untuk Rakyat Miskin Daerah (Raskinda). Hal itu untuk mencegah adanya beras berkualitas buruk atau jumlahnya kurang dari takaran, dibagikan ke Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Kepala KKP Basuki Anggoro Hexa mengatakan, KKP mendapat laporan ada 35 zak Raskinda ukuran 5 kg, yang berjamur saat dibagi di Kelurahan Kadipiro. "Laporan langsung ditindaklanjuti. Beras yang berjamur ditarik dan diganti yang kualitasnya bagus," katanya.
Penggantian beras berkualitas buruk, menurutnya, menjadi tanggung jawab rekanan pengadaan Raskinda. "Sudah ada perjanjian, jika ada beras yang kualitasnya tak sesuai spesifikasi maupun kuantitasnya tak sesuai, maka akan diganti rekanan," tuturnya.
Sejauh ini, KKP belum menerima laporan dari daerah lain mengenai Raskinda berkualitas minus. "Sejauh ini, laporannya hanya dari Kadipiro. Dari daerah lain belum ada. Kalau masyarakat menemukan, silakan lapor ke KKP," ujarnya.
Hexa mengaku belum mengetahui secara pasti, mengapa 35 zak beras yang dibagikan di Kelurahan Kadipiro berjamur. Namun kemungkinan disebabkan kadar air beras yang cukup tinggi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, Hexa sudah mengirim pesan ke camat di lima kecamatan, lalu diteruskan ke 51 lurah dan Satgas Raskinda, untuk mengawasi pembagian Raskinda. Sehingga jika ditemukan Raskinda berkualitas jelek atau kuantitasnya kurang, bisa segera ditangani oleh KKP.
Dengan antisipasi tersebut, diharapkan pada pembagian Raskinda jatah November yang akan dibagikan 21-28 November mendatang, tidak terjadi peristiwa serupa.
( Irfan Salafudin / CN26 / SMNetwork )
http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2013/11/19/180107
Tidak ada komentar:
Posting Komentar