Sabtu, 21 Desember 2013

Bulog Tuding Raskin Berulat Akibat Ulah Kades

Sabtu, 21 Desember 2013

Bulog Tuding Raskin Berulat Akibat Ulah Kades

Sumenep (beritajatim.com) - Bulog Sumenep menganggap jeleknya kualitas raskin seperti yang dikeluhkan Kepala Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, justru karena ulah Kepala Desa sendiri.

Kepala Gudang Bulog Sumenep, Ainul Fatah, bersikukuh jika raskin yang diberikan pada rumah tangga sasaran peenerima manfaat, kualitasnya sesuai dengan standar yang ditentukan. Raskin yang dikeluhkan berulat, hancur, dan berbau apek itu, disebabkan lambatnya penebusan oleh Kepala Desa.

"Harusnya raskin ini kan rutin ditebus tiap bulan. Tapi ternyata Kepala Desa ini nebusnya 3 bulan sekali. Otomatis kan raskinnya numpuk di gudang. Itu yang kemudian mempengaruhi kualitas beras. Kalau tiap bulan diambil ya tidak akan ada masalah," tukasnya, Sabtu (21/12/13).

Namun ia mengaku telah mengganti 18 ton raskin jatah Desa Pancor yang dikeluhkan rusak dan timbangannya kurang. "Kan memang sudah komitmen tim raskin. Kalau ada yang mutunya tidak sesuai standar, atau timbangannya kurang, langsung laporkan. Kami siap untuk mengganti," ujar Ainul Fatah.

Menurut pria yang karib disapa Minol ini, untuk Pulau Sepudi, hanya Desa Pancor yang menolak raskin dengan alasan kualitasnya buruk. Sedangkan desa-desa lain di Kecamatan Gayam mengaku tidak ada persoalan dengan jatah raskin yang diambil dari Gudang Bulog.

"Ini ada bukti penerimaan desa-desa lain di Sepudi. Pengakuan kepala desanya juga ada. Mereka tidak mempermasalahkan soal raskin. Hanya Desa Pancor saja yang mengeluhkan kualitas raskin. Tapi sudah kami ganti utuh sesuai jatah Desa Pancor, yakni 18 ton," katanya.

Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD Sumenep asal Pulau Sepudi, Ahmad Junaidi, mengaku mendapat laporan dari Kepala Desa Pancor, jika raskin yang diterima warganya berulat, hancur, dan berbau apek. Junaidi bahkan sempat membawa contoh raskin berkualitas jelek tersebut ke kantor DPRD.

Akibat jeleknya kualitas raskin, Kepala Desa Pancor menolak untuk mendistribusikan, karena khawatir justru akan membahayakan warga penerima. Ia meminta agar Bulog mengganti raskin berkualitas buruk itu dengan raskin sesuai standar. Ia juga meminta agar raskin ditimbang ulang, karena yang banyak terjadi, timbangan raskin susut dari jatah yang semestinya diterima. [tem/ted]

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/193174/bulog_tuding_raskin_berulat_akibat_ulah_kades.html#.UrVpGfsy9ek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar