Senin, 24 Maret 2014
WEDA – Penyaluran beras raskin di Halteng setiap tahun diduga bermasalah. Puluhan rumah tangga sasaran (RTS) penerima beras raskin tidak menerima. Menurut Direktur Garda Indonesia (GI) Maluku Utara Muhammadun Hi. Adam, dari data yang mereka miliki, sejak tahun 2011, 2012 sampai tahun 2013, raskin tidak disalurkan dengan baik oleh kepala desa. “Di Desa Were, Desa Yeke dan beberapa desa di wilayah Patani, ada RTS tidak menerima jatah,” ungkapnya.
Muhammadun mengatakan dari pengaduan masyarakat pada LSM yang dipimpinnya, rata-rata masyarakat mengeluh pungutan. “Setahu saya mekanisme penyaluran beras raskin tidak dipungut biaya sepersen pun. Tapi pemerintah desa melakukan pungutan. Rata-rata Rp 5000 per KK,” katanya.
Anehnya kata dia, tidak ada tindakan dari Pemkan Halteng atas duguaan pelanggaran yang dilakukan aparat desa itu. “Sudah ada demo dari masyarakat Desa Were. Tapi tidak ada ada tindakan tegas dari Pemkab Halteng,” ujarnya. (day/kox)
http://malutpost.co.id/2014/03/24/gi-penyaluran-raskin-di-halteng-sering-bermasalah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar