Selasa, 25 Maret 2014

Polisi Amankan Sembilan Ton Raskin Garut Bermasalah

Senin, 24 Maret 2014

"Raskin yang alokasi untuk dua desa diamankan karena beratnya tidak sesuai dengan angka yang tertera pada karung,"

Skalanews - Polisi mengamankan sembilan ton beras untuk masyarakat miskin (raskin) wilayah pendistribusian Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang ditemukan berat dalam karungnya berkurang.

"Raskin yang alokasi untuk dua desa diamankan karena beratnya tidak sesuai dengan angka yang tertera pada karung," kata Kapolsek Sukawening, Iptu Remi Saputra kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan raskin untuk Desa Sukahaji dan Desa Sukaluyu sebanyak 603 karung atau seberat 9.045 kilogram (kg), namun setelah ditimbang kembali bobotnya hanya 8.548 kilogram.

Berdasarkan ketentuan, lanjut Remi bobot setiap karung raskin seharusnya 15 kg, namun rata-rata setiap karung hanya seberat 13 sampai 13,5 kg.

"Kekurangan totalnya 497 kilo raskin," kata Kapolsek Sukawening yang baru menjabat kurang lebih satu bulan itu.

Temuan bobot raskin bermasalah itu ketika jajaran Polsek Sukawening melakukan kegiatan Sambang Desa kemudian melakukan pemeriksaan raskin secara acak disaksikan Camat Sukawening dan kepala desa terkait.

Polisi menemukan banyak kekurangan pada bobot raskin di dua desa tersebut hingga mengamankannya untuk penyelidikan lebih lanjut dugaan penyelewengan program raskin tersebut.

"Temuan ini sudah kami laporkan ke Polres Garut untuk selanjutnya mendalami kasus ini," kata Remi.

Sementara itu, Camat Sukawening, Haerudin mendukung tindakan kepolisian yang menindak tegas dengan mengamankan seluruh raskin bermasalah.

Sebelumnya, kata dia, warga diresahkan dengan kurangnya bobot raskin yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah setiap karung seberat 15 kg.

"Warga mengeluh itu karena harus tetap membayar raskin sesuai dengan bobot 15 kg per karung," katanya. (ant/mar)

http://skalanews.com/berita/detail/171655/Polisi-Amankan-Sembilan-Ton-Raskin-Garut-Bermasalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar