Kamis, 18 Desember 2014
PAMEKASAN - Puluhan aktifis Kompas menggelar unjuk rasa ke kantor DPRD Pamekasan Madura, Jawa Timur, Kamis (18/12). Mereka menuntut transparansi dana operasional beras untuk keluarga miskin (raskin). Sebab, diduga dana operasional itu menjadi sarang penyimpangan dan rawan pungutan liar (pungli).
Dalam aksinya massa melakukan orasi secara bergantian. Para pendemo membawa spanduk dan beberapa poster yang berisi kecaman kepada kabag kesra kabupaten Pamekasan. Bahkan, massa menuding kabag kesra diduga melakukan penyelewenangan dana operasional raskin.
Feri Korlap Aksi dana raskin ini tidak jelas. Bahkan, dana raskin terkesan dimainkan. ”Sejak awal kami minta adanya transparansi anggaran. Namun, sampai detik ini tidak ada tidak ada. Ini rawan. Tapi, kabag kesra malah terkesan cuci tangan,” ungkapnya.
Hermawan orator yang lain meneriakkan akan terus melakukan pantauan kepada pemerintah dan pihak kesra mengeluarkan spj yang telah di setor oleh masing-masing desa, "Silahkan keluarkan semua spj dari kepala desa yang sudah masuk ke kesra. Apabila memang transparan soal penggunaan dana raskin," ungkapnya.
Kepala Kabag Kesra Amir, pihaknya tidak tau kejadian di lapangan. Namun terkait dana operasional sudah di distribusikan semua lewat rekening kepala desa masing-masing, ”Kalau terkait kasus di lapangan saya tidak, yang penting dana operasional sudah masuk ke rekening kepala desa masing-masing," ungkap amir (ri/yt)
http://www.madurazone.com/news/pamekasan/read/275/18/12/2014/operasional-raskin-diselewengkan-kompas-demo-kesra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar