Rabu, 15 April 2015

Peneliti IPB: Program Raskin Belum Capai Target

Selasa, 14 April 2015

BOGOR (Pos Kota) – Keterbatasan ekonomi yang dialami masyarakat kelompok miskin membuat kelompok ini tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Pemerintah diminta harus peduli. Pemberian bantuan pangan sejalan dengan amanat UUD 1945 pasal 34 yang menetapkan bahwa pemerintah wajib memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Peneliti dari Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB), Alla Asmara, Rina Oktaviani, Sri Hartoyo, dan Lukytawati Anggraeni memaparkan bahwa salah satu program bantuan pemerintah untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) yakni Program Raskin (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) belum sepenuhnya memenuhi indikator keberhasilan program, sehingga kinerja programnya belum mencapai target yang diharapkan.

Melalui penelitian yang dilakukan analisis terhadap dampak insentif kebijakan fiskal dan perdagangan terhadap kinerja ekonomi makro dan sektoral.

Data yang dihimpun dalam kegiatan penelitian ini meliputi data sekunder yang didapatkan dari berbagai instansi terkait, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Keuangan, dan instansi lainnya. Melalui data ini, dilakukan penelaahan dampak atas insentif fiskal dan perdagangan terhadap kondisi ketahanan pangan Indonesia pada level makro dan mikro dengan menggunakan Computable General Equilibrium Model (CGE) dan pendekatan top-down.

Dampak insentif kebijakan fiskal dan perdagangan terhadap kinerja ekonomi sektoral menunjukkan bahwa peningkatan subsidi pangan berdasarkan rujukan RAPBN 2011 diprediksi akan meningkatkan output domestik padi dan beras masing-masing sebesar 6,56 persen dan 6,69 persen.

Sementara itu, dampak insentif kebijakan fiskal dan perdagangan terhadap tingkat konsumsi dan harga yang diterima rumah tangga, khususnya rumah tangga miskin dapat meningkatkan konsumsi masing-masing kelompok rumah tangga tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa dampak insentif kebijakan fiskal dan perdagangan memberikan pengaruh yang cenderung positif terhadap perekonomian secara keseluruhan, mendorong peningkatan ketahanan pangan rumah tangga miskin.

(yopi/sir)

http://poskotanews.com/2015/04/14/peneliti-ipb-program-raskin-belum-capai-target/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar