Rabu, 14 Oktober 2015

Sidak DPRD Magetan ke Gudang Bulog Temukan Raskin Berkutu dan Timbangan Kurang

Selasa, 13 Oktober 2015

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Inspeksi mendadak (sidak) anggota Komisi B (membidangi Pertanian dan Perikanan) DPRD Kabupaten Magetan ke Gudang Bulog di Gulun, Maospati, Kabupaten Magetan menemukan koli sampel (contoh) yang diberikan Bulog ternyata beratnya tidak sesuai.
Kecuali itu, ada koli yang terdapat binatangnya.
"Dari tujuh koli yang saya cek ada satu koli timbangannya kurang, mestinya 15 kg, ini kurang," kata Ketua Komisi B DPRD, Suratman kepada Surya, Selasa (13/10/2015).
Ini, lanjut Suratman, sesuai keluhan warga miskin yang diterima Komisi B DPRD terkait berat Raskin yang mestinya 15 kg satu koli (karung), namun yang diterima warga miskin kurang dari 15 kg.
"Keluhan yang diterima dewan soal berat Raskin kurang, tidak sesuai yang ditulis dikarung (koli), ternyata kami menemukan juga di gudang Bulog," kata wakil rakyat dari Partai Golkar ini.
Keluhan berat Raskin tidak sesuai itu salah satunya, ada beberapa masukan yang diterima DPRD, termasuk kualitas beras, selain berkutu, banyak patahan dan bubukan.
"Selain berat kurang, kami juga menemukan binatang dalam koli Raskin yang kami periksa secara acak".
"Beberapa temuan ini untuk bahan kami memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, juga pemerintah pusat,"ujar Ketua Komisi yang juga perajin korma Pamelo (Kormel) ini
Sidak ini, tambah Suratman, akan dilakukan dewan secara kontinyu. Hal ini dilakukan agar Raskin yang diperuntukan warga kurang beruntung bisa lebih baik, sesuai dengan standar harga yang dibayar pemerintah.
"Standar Raskin itu medium, dan itu yang dibayar pemerintah per kilogram-nya Rp 7.100 dan warga penerima hanya menebus sebesar Rp 1600 atau Rp 24.000 per koli, isi 15 kg," jelas Suratman.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Magetan Condrowati, bagian pengadaan Raskin belum berhasil dikonfirmasi.

http://www.tribunnews.com/regional/2015/10/13/sidak-dprd-magetan-ke-gudang-bulog-temukan-raskin-berkutu-dan-timbangan-kurang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar