Selasa, 27 Oktober 2015

Warga Desa Pardugul Takut Konsumsi Raskin

Senin, 26 Oktober 2015

Warga Desa Pardugul Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir mengaku takut mengkomsumsi Beras miskin (Raskin) yang diterima dua minggu yang lalu karena diduga mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Hal itu disampaikan salah satu warga B. Sitanggang kepada Partukkoan, Senin (26/10).

B. Sitanggang menuturkan, raskin yang diterima dari Pemerintah melalui Pemerintah Desa Pardugul dua minggu yang lalu tidak seperti raskin sebelumnya. Menurutnya, raskin saat ini jika dicuci, sebagian beras terapung dan rasanya sangat tidak enak.

"Saat hendak memasak, saya terlebih dahulu mencuci beras raskin itu. Namun saya merasa heran karena sebagian beras tadi terapung dan selain itu rasanya juga sangat tidak enak. Karena menduga raskin itu mengandung zat berbahaya sehingga beras itu tidak saya konsumsi lagi", ujar B. Sitanggang.

Sebagai warga, B. Sitanggang berharap agar pemerintah kabupaten samosir menyikapi hal itu agar tidak menyebabkan penyakit bagi masyarakat yang mengkomsumsi khususnya masyarakat penerima Raskin.

Sesuai informasi yang dihimpun Partukkoan.com dari salah satu perangkat desa Pardugul, Kaur  pembangunan Robinson Sitanggang, jumlah raskin yang diterima untuk desa Pardugul sebanyak 1.665 Kg dan didistribusikan kepada warga dengan harga Rp.1.600 per kilogram dengan jumlah  15 kg per Kartu Keluarga (KK). (Hb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar